Tema : Do’a
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ
Hadirin
wa hadirah...
Sebelumnya
saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada anda semua.
Sudah berapa lama anda
semua menapakkan kaki di bumi ini?
Sudah berapa banyak amalan-amalan yang anda
telah laksanakan?
Seberapa banyak pula do’a-do’a yang telah dipanjatkan
disetiap harinya?
Dan seberapa banyakkah do’a anda yang telah diijabah oleh
Allah SWT?
Seperti
yang kita semua ketahui bahwasannya di setiap kehidupan sehari-hari, kita semua
tidak akan pernah luput dari yang namanya do’a. Karena di setiap kegiatan pun
kita harus dimulai dengan do’a, karena suatu kekuatan do’a adalah yang
paling-paling dahsyatnya di alam dunia ini. Karena Allah SWT bersabda :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ
أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي
سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Tuhanmu
berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326][1]
akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina" (Q.S. Al-Mu’min/Ghafir : 60).
Lalu
dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 186 Allah SWT menjanjikan kepada hamba-hambanya yang
berbunyi :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ
ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ
يَرۡشُدُونَ ١٨٦
“dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.”
Dengan
turunnya wahyu Allah SWT dan yang menjadi pedoman bagi kita yakni Al-Qur’an,
kita sebagai hamba-Nya bukan hanya sekedar dibaca karena dengan hanya
membacanya tanpa dipahami maksud dari ayat dan kata nya, kita tidak akan pernah
tau mana yang menjadi larangan dan mana yang menjadi suatu perintah. “Jiga
cengek dikolomohan moal karasa ladana mung ku urang teu di cakrek.” Sehingga
kita harus mengetahui dan memahami potongan ayat tersebut.
Dalam
kata فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ
لِي dalam tafsir ibnu katsir
maksudnya yaitu “pertolongan” jadi Allah sudah menjanjikan akan mengijabah dan
mendengar do’a hambanya, yakni dengan melaksanakan syarat-syarat do’a yang
dijelaskan dalam ayat tersebut. Kita harus menjalankan segala yang
diperintahkan oleh Allah SWT khususnya dalam beribadah dan melaksanakan
amalan-amalan shaleh seperti shalat, shaum, zakat dan lain sebagainya yang
merupakan perintah-perintah yang ditujukan untuk umat Muslim.
Hadirin
rahimah kumullah...
Kita
jangan sampai terus hanya berdo’a kepada Allah SWT, tapi kita semua harus tau
bahwa diantara faktor terkabulnya suatu do’a yakni salah satunya yakni
membiasakan dirinya menyantap makanan-makanan anu halal. Tapi bukan hanya halal
dari segi makanannya saja tapi dari cara kita mendapatkan makanan nya pun
bagaimana, seperti apa? Contohnya kita memakan bala-bala di warung, bala-bala
nya halal namun jika kita ‘darmaji’ (bahasa kerennya hehe) yakni dahar lima
ngaku hiji itu akan menyebabkan makanan yang masuk kedalam perut kita menjadi
tidak halal. Dan hal yang tergolong sepele itu yakni salah satu yang akan
menyebabkan do’a kita tidak terkabul atau tidak didengar oleh Allah SWT,
na’udzubillah...
Menurut
salah satu sahabat Rasulullah SAW yakni Ibrahim bin Adham, beliau menyebutkan
bahwa ada pula faktor-faktor lainnya yang akan menyebabkan do’a kita tidak
dikabulkan oleh Allah SWT yakni disebabkan karena hati-hati kita yang sudah
mati! Yang sudah gelap! Hati seperti itu disebabkan diantaranya oleh 5 perkara,
yakni :
1.
Kita mengetahui hak-hak Allah tapi kita tidak mau melaksanakan
hak-hak-Nya.
2.
Kita terus menyebut-nyebut cinta kepada Rasulullah tapi kita
meninggalkan sunnah-sunnahnya.
3.
Kita menyantap makanan yang
nikmat nya diberikan oleh Allah SWT tapi kita lupa bahkan tidak bersyukur
kepada-Nya.
4.
Setiap kita bangun dari tidur, kita sibuk dengan mengurusi aib-aib
orang lain tapi dia sendiri lupa akan aib yang dimiliki oleh dirinya sendiri.
5.
Kita menyebutkan bahwa kematian itu pasti, tapi kita tidak
menyiapkan amal untuk ke akhirat nanti
Dilihat dari pembahasan yang telah saya sampaikan, kita coba
koreksi diri kita ditakutkan ada kelakuan-kelakuan kita, coba teliti kembali
kenapa setiap do’a yang kita panjatkan kepada Allah SWT tidak kunjung
dikabulkan oleh Allah SWT, apakah disebabkan karena kita memakan
makanan-makanan yang tidak halal sebagaimana disampaikan sebelumnya atau disababkan
hati-hati kita yang sudah gelap yang sudah ternoda karena disebabkan
perkara-perkara yang sudah dipaparkan tadi. Wallahu alam...
Mari kita terus perbaiki diri kita dengan mempercantik dan
memperindah diri dengan akhlak-akhlak yang memuliakan diri kita sendiri
sehingga mudah-mudahan do’a yang selalu kita panjatkan didengar bahkan diijabah
oleh Allah SWT, Aaminn ya Rabbal Alamien...
Aquluu qauli hadzaa waastagfirullahi walakum, wassalamu’alaikum
warrahmatullahi wabaraakaatuu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar